Usia Sri Wahyuni yang masih relatif muda ini juga memberi harapan bagi kontingen Indonesia pada olimpiade berikutnya.
Sebelum Eko, perak sekaligus medali pertama Indonesia di Olimpiade 2016 diraih Sri Wahyuni Agustiani.
Lisa yang turun di kelas 48kg memimpikan emas pada Asian Games 2018.
Kejuaraan binaraga baik yang diadakan oleh Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) maupun federasi binaraga lain, hampir tidak pernah memberlakukan uji doping pada para atletnya.
Dua emas dipersembahkan oleh lifter Wijoyo Surahmat di kelas 56 kg putra, dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri.
Bertanding pada Senin (20/8), lifter unggulan Indonesia itu menempati posisi kedua sekaligus menambah perolehan medali perak untuk Indonesia.
Torehan tersebut terbilang spesial, sebab ini merupakan kiprah perdananya di Asian Games.
Sebelumnya, Eko gagal meraih medali emas di SEA Games 2017 lalu setelah kalah bersaing dengan lifter Vietnam, Trinh Van Vinh.
Lifter (atlet angkat besi) asal Iran, Sohrab Moradi memecahkan rekor dunia di cabang olahraga angkat berat di kelas 94 kg pria di pagelaran Asian Games yang berlangsung di JI Expo
Lifter Eko Yuli Irawan menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang berlangsung di Asghabat